.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
KOMANDO RESIMEN MAHASISWA MAHAWARMAN BATALYON IX SUNAN GUNUNG DJATI KOMPI STAIN CIREBON
1. Masa Perjuangan Pergerakan Nasional
2. Masa Pendudukan Jepang
3. Masa Kemerdekaan
B. Motivasi Sifat dan Watak Kepribadian Bangsa
1. Konstitusi dan Tata Kehidupan dalam Bernegara dan Bermasyarakat
2. Kegotongroyongan yang Berazaskan Kekeluargaan
C. Motivasi Sosiologis _________________________________________________________________
1. Kemerdekaan dan Lingkungan sebagai Makhluk
2. Kemerdekaan dan Kepentingan Kedaulatan Negara
D. Motivasi Tuntutan Perkembangan Teknologi Modern ____________________________________
Perang bersifat total semesta
E. Motivasi Yuridis ___________________________________________________________________
1. Undang Undang Dasar Negara Republik
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (1973, 1978, 1983, 1988)
3. Undang - Undang No. 29 tahun 1954 tentang Pertahanan Negara yang diganti dengan Undang - Undang No. 20
tahun 1982 tentang Pokok Pokok Pertahanan Keamanan Negara
4. Undang - Undang No. 1 tahun 1988 tentang Perubahan Undang - Undang no. 20 tahun 1982
5. Undang - Undang No. 74 tahun 1957 tentang Keadaan Bahaya
6. Undang - Undang NO. 75 tahun 1957 tentang Veteran Pejuang
7. Undang - Undang No. 14 tahun 1962 tentang Penerapan PERPU No. 1 tahun 1962 dalam rangka Mobilisasi Umum
8. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1963 tentang Cadangan Nasional
9. Keputusan Pesiden RI no. 55 tahun 1972 tentang Penyempurnaan Organisasi Hansip Wankamra
LATAR BELAKANG II (KETERLIBATAN PELAJAR DAN MAHASISWA DALAM SEJARAH PERJUANGAN NASIONAL)
A. Masa Perjuangan Pergerakan Nasional
Sejarah perjuangan pergerakan nasional dimulai sebagai babakan baru dengan lahirnya gerakan "Boedi Oetomo" pada tanggal 20 Mei 1908, oleh para mahasiswa STOVIA Jakarta. Boedi Oetomo merupakan wadah pergerakan kebangsaan yang kemudian menentukan perjuangan nasional selanjutnya. Dengan lahirnya gerakan ini, maka terdapat cara dan kesadaran baru dalam kerangka perjuangan bangsa menghadapi kolonial Belanda dengan membentuk organisasi berwawasan nasional. Organisasi merupakan salah satu upaya nyata untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dan selanjutnya terbentuklah berbagai organisasi perjuangan yang lain, seperti Sarikat Dagang Islam, Indische Partij dsb.
Mahasiswa Indonesia di Negeri Belanda pada tahun 1908 mendirikan Indische Verenigde (VI) yang berubah menjadi Perkoempoelan Indonesia (PI), kemudian pada tahun 1922 berubah lagi menjadi Perhimpoenan Indonesia (PI). Sejak itu hingga tahun 1924 PI tegas menuntut kemerdekaan Indonesia, hingga pada dekade ini, para pemuda mahasiswa yang belajar di luar negeri telah membuka lembaran baru bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia melalui forum luar negeri.
Perhimpoenan
B. Masa Pendudukan Jepang
Tekanan pemerintah Jepang mengakibatkan aktivitas pemuda dan mahasiswa menjadi terbatas, bahkan menjadikan mereka berjuang di bawah tanah. Sekalipun demikian para pemuda mahasiswa mampu mengorganisir dirinya dengan mengadakan sidang pertemuan pada tanggal 3 Juni 1945 di Menteng 31 Jakarta, dengan menghasilkan keputusan bahwa pemuda mahasiswa bertekad dan berkeinginan kuat untuk merdeka dengan kesanggupan dan kekuatan sendiri. Keputusan tersebut kemudian dikenal dengan Ikrar Pemuda 3 Juni 1945
Menjelang Jepang terpuruk kalah tanpa syarat dalam Perang Dunia II, untuk memperkuat posisinya di
|
C. Masa Kemerdekaan
Meskipun kemerdekaan
Pada tanggal 24 Januari 1946, TKR dirubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Untuk mengikuti kebijakan pemerintah ini, pada kesekian kalinya, laskar dan barisan pemuda pelajar dan mahasiswa merubah namanya. Nama - nama tersebut menjadi bermacam - macam, antara lain : · TRIP - Tentara Republik · TP - Tentara Pelajar · TGP - Tentara Genie Pelajar (Korps Zeni Pelajar) · MOBPEL - Mobilisasi Pelajar · CM - Corps Mahasiswa Pada tanggal 3 Juni 1946, |