" WIDYA CASTRENA DHARMA SIDHA"

MENWA

Mengenai Saya

Foto saya
Saya di lahirkan di kota padi n industri exactly at karawang...sekarang saya scul di sekolah tinggi agama islam negeri(stain)cirebon...hal yang paling saya senegi n sangat berkesan yaitu aktif n bergabung trus ma anak-anak menwa, pramuka juga kumpul bareng ma nak aa boxer

Kamis, 16 Oktober 2008

nilai strategis dan pengembangan organisasi menwa

Written by Administrator
Tuesday, 05 February 2008
Cita-cita luhur Resimen Mahasiswa Mahawarman sebagai suatu organisasi adalah mengemban misi agar tetap memiliki nilai strategis untuk keutuhan wilayah, kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia serta kemaslahatan umat manusia. Sebagai suatu masyarakat social (social society), kompetensi inti (core competence) Korps Mahawarman adalah pada Mahawarman dan Resimen Mahasiswa Mahawarman sebagai satu kesatuan modal SDM sehingga kinerja (performance) Korps Mahawarman ditentukan oleh kualitas Mahawarman dan Resimen Mahasiswa Mahawarman.

Untuk dapat mewujudkan cita-cita luhur dan mengemban misinya, Korps Mahawarman harus mempunyai kemampuan untuk mengurus kebutuhan dan dinamika organisasi, melakukan peningkatan kualitas dan kompetensi individu-individu, serta penciptaan lingkungan (environment) dan suasana yang kondusif yaitu suatu lingkungan yang sehat mental dan emosional sehingga pengembangan individu-individu merupakan bagian yang menyatu dan utuh dari pengembangan organisasi. Rasa saling percaya (trust) harus dikembangkan dan dibina antar individu-individu dan antara individu-individu dengan pengurus, demikian pula pada unit-unit kecil yang terdesentralisasi (misalnya, kelompok keahlian, unit litbang, unit bisnis, sekolah kompetensi, dll).

Bila rasa saling percaya tidak mampu ditanamkan akan timbul kondisi dimana semakin tinggi kompetensi individu-individu mengakibatkan semakin rendah modal intelektual Korps Mahawarman. Nilai-nilai kebersamaan (share values) Korps Mahawarman, yang disusun bersama-sama oleh individu-individunya harus menjadi landasan yang dipercaya untuk meraih cita-citanya. Budaya saling percaya mempercayai yang dilandasi oleh nilai-nilai kebersamaan akan mendorong terciptanya jejaring (network) dan aliansi strategis (strategic alliance) yang sinergistik.

Korps Mahawarman harus dapat membangun jaringan-jaringan komunikasi yang mampu menciptakan pemikiran, makna bersama, pengetahuan bersama, aturan perilaku, batasan-batasan serta indentitas individu-individunya. Korps Mahawarman memahami bahwa interaksi antara struktur formal dan struktur informal merupakan suatu proses untuk mengakomodasikan inovasi individu-individu ke dalam struktur formalnya.

Korps Mahawarman juga harus mampu menciptakan budaya belajar melalui berbagai kegiatan misalnya didalam kelompok keahlian, antar kelompok keahlian melalui penciptaan jaringan dan aliansi yang strategis sehingga terjadi perkembangan dan pertumbuhan pengetahuan. Diterapkan manajemen kinerja yang objektif, berkeadilan, transparan dan memberi motivasi berprestasi terhadap individu-individu Mahawarman, serta sistem insentif yang tepat guna.

Kualitas, dan kompetensi pemimpin yang tepat guna menjadi dasar untuk menumbuhkan rasa saling percaya dan membangun budaya belajar. Pada proses awal dimana rasa saling percaya dan budaya belajar belum terbentuk, dibutuhkan pemimpin yang visionari dan transformasional yaitu yang mempunyai visi yang kuat dan mampu mentransformasikan rasa saling percaya dan budaya belajar kepada seluruh andividu-indivudunya serta menjadi satu kesatuan sistem yang disapakati. Pada saat rasa saling percaya dan budaya belajar mulai tumbuh dibutuhkan pemimpin yang sinergistik yaitu yang mampu mensinerjikan ide, gagasan, inovasi dan kreativitas individunya dalam unit-unit yang lebih kecil dan terdesentralisasi dalam satu kesatuan wadah kebersamaan Korps Mahawarman Indonesia. Dan apabila rasa saling percaya dan budaya belajar sudah mantap dan mapan, diperlukan adanya seorang pemimpin yang “tut wuri handayani”, seorang pemimpin yang mampu secara terus menerus menuntun dan menjaga keberlanjutan meningkatan nilai tambah (added value) melalui pemanfaatan networking guna kemaslahatan masyarakat Mahawarman.

Sebagai suatu lembaga dengan motto Widya Castrena Dharma Siddha keluaran (outputnya) yang dihasilkan Mahawarman adalah manusia yang mempunyai kualitas pengetahuan, kesadaraan akan bela tanah air serta pengabdian kepada bangsa. Asupan (input), proses dan keluaran (output) Mahawarman adalah perilaku, pengetahuan, dan ketrampilan yang menyatu sebagai manusia yang unggul. Pertanyaannya adalah media organisasi dan manajemen yang bagaimanakah yang tepat guna diterapkan pada kelembagaan seperti Mahawarman sehingga mampu membentuk image baru, mampu beradaptasi secara berkelanjutan di abad yang kompetitif, cepat berubah, penuh dengan ketidakpastian, bergerak cepat, serta tipisnya batas-batas di era kesejagatan.

Rencana Strategis Tahun 2006 – 2010 sebagai berikut :
• Membangun kesatupaduan dalam Organisasi Corps Mahawarman Jawa Barat yang kokoh
--Dewan Korps Mahawarman
-- Korps Pelatih Mahawarman
• Membuat rencana program kompetensi di bidang linmas dan bidang pertahanan
• Pelaksanaan Rapat Komando Menwa Mahawarman ke – 13
• Membagun sistem organisasi yang efektif dan profesional • Pembentukan unit/badan-badan kelinmasan dan pertahanan dengan memakai skala prioritas
• Pelaksanaan Rapat Komando Menwa Mahawarman ke – 13

An. Komandan Menwa
Kepala Staf



Y. Stefans M, SP
NBP.97750833585
Last Updated ( Friday, 20 June 2008 )

Tidak ada komentar: